
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru
Diposting oleh : Jhon Herisman
Kategori: Umum - Dibaca: 658 kali
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Merancang Penilaian Otentik dilaksanakan di Ruang Majelis Guru SMA Negeri 1 Kamang Magek, dalam Workshop kali ini mendatangkan nara sumber dari Pengawas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Agam yakni Bapak. Drs. Hamdani, M.Pd dan Dra. Yasmi, M.Pd.
Dalam kata pembuka dari Kepala SMA Negeri 1 Kamang Magek menyampaikan ucapan terima kasih kepada nara sumber yang telah hadir di SMA Negeri 1 Kamang Magek, diharapkan kelak setelah acara selesai diharapkan guru menambah wawasan dalam menyikapi Penilaian Autentik. sehingga nantinya akan memperjelas dalam melaksanakan Penilaian Autentik yang selama ini telah diterapkan di SMA Negeri 1 Kamang Magek yang merupakan Sekolah Piloting Kurikulum 2013, dan juga ucapkan terima kasih atas kedatangan seluruh Peserta Workshop, yang mana dihadiri seluruh Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA Negeri 1 Kaman Magek.
Untuk Sesi Pertama Bapak Drs. Hamdani, M.Pd membahas tentang Penilaian Autentik, Penilaian autentik memiliki relevansi terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum 2013 yang mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik melalui 5 M. Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasikan, dan Mengomunikasikan. Penilaian autentik bertujuan untuk mengukur berbagai keterampilan dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi di dunia nyata, Penilaian autentik dalam implementasi kurikulum 2013 mengacu kepada penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” oleh peserta didik dan jurnal, pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan, keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek,, dan penilaian portofolio. Penilaian Autentik, gurunya juga Autentik karena guru-guru sudah profesional dan sudah bersertifikasi pendidik, memang sudah melaksanaka penilaian Autentik.
Sempat menganologikan seorang guru profesional tidak ubahnya seorang dokter spesialis, dengan gaya yang khas pada peserta didik menyampaikan materi seorang dokter spesialis dalam mengambil tindakan medis salah satu contoh menyuntik pasien, ketika dokter akan menyuntik pasien, pasien tak akan ada yang bertanya bahwa berapa dosisnya dan bagaimana cara menyuntik pasien, mengapa demikian??, karena sudah ditanggani oleh seorang yang memang profesional di bidangnya. Jadi kalau guru profesional ketika memberikan materi dan penilaian sudah mampu dan ahli tampa ada lagi campur tangan pihak lain dalam pemberian pembelajaran. setelah proses tanya jawab rehat sejenak..
Sesi kedua acara dilanjutkan oleh Dra. Yasmi, M.Pd
.jpg)

0 Komentar :
Isi Komentar :